Siapa sih aku
Rini Fardhiah(fardhy_jamapi@yahoo.com)
Lahir di Jakarta, 30 Juli 1981. Lulusan Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA Sastra Jepang, menyukai sastra dan filsafat.
Puisinya dimuat di antologi bersama Antologi Puisi Perempuan Penyair Indonesia 2005, Nubuat Labirin Luka Antologi Puisi Untuk Munir, Antologi Bersama Penyair Perempuan Indonesia Negeri Terluka Surat Putih 3, Antologi Puisi Dian Sastro for President #2 Reloaded, dan dimuat di berbagai media cetak nasional dan lokal serta beredar di jaringan maya (;situs sastra dan milis).
Naskah Skenarionya yang berjudul ILUSI, sebuah skenario film fiksi ilmiah, masuk nominasi dalam Perlombaan Nasional Penulisan Skenario Film Kompetitif 2005 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan & Pariwisata.
Naskah dramanya yang berjudul Berdiri di Atas Badai masuk nominasi (6 Besar) dalam Perlombaan Nasional Penulisan Naskah Drama Perempuan dalam rangka menyambut Konferensi Internasional Perempuan Penulis Naskah Drama ke-7 di Jakarta (Women Playwrights International Converence)
Dunia terbagi menjadi serpihan-serpihan yang bertaburan. Bisakah kita melihat serpihan itu? Ataukah kita hanya mampu melihat yang tertancap di kulit kita saja?
E-mail: fardhy_jamapi@yahoo.com
|
|
Pangkalan
Bleem
Bingkai Teratai
| |
Lemari
07/01/2003 - 08/01/2003
08/01/2003 - 09/01/2003
11/01/2004 - 12/01/2004
12/01/2004 - 01/01/2005
01/01/2005 - 02/01/2005
|
|
Chating
DEMIKIAN SABDA ZARATHUSTRA
Kepada Firdaus yang ketika kumendengar namanya tergambarlah bunga-bunga syurga
Ia bilang padaku pada suatu senja ketika bahkan kelelawar telah keluar dari sarangnya, "Katakan bila kau bertemu Tuhan, aku minta ma'af karena telah menjilati puting adik tiriku!"
Aku balik bertanya padanya, "Dimanakah gerangan aku bisa bertemu Tuhan? Bukankah kata Nietzsche Tuhan telah mati?"
Jawabmu, "Friedrich Nietzsche?! Jangan kau dengarkan dia yang gila itu. Tuhan masih hidup!"
"Tuhan masih hidup? Berarti kelak Ia akan mati? Kau yakin Tuhan ada? Apa yang sedang Ia lakukan sekarang? Memaki orang sepertimu? Orang yang dengan isengnya menjilati puting adik tirinya?
Ataukah Tuhan bermain bola di atas sana dengan para malaikat-Nya?"
Kau tak menjawab, sebab kau sibuk menyedot susu sapi betina itu
24 Juli 2003
|
| |